Blog ini ku persembahkan untuk Semua Orang yang sangat Menyukai ONE PIECE *** And Thanks to blogspot

Rabu, 27 Oktober 2010

Aku Adalah Nami

Nami adalah yang tercerdas di kelompok ini, dan saingannya hanya Nico Robin yang lebih suka diam. Sama seperti Nico Robin, Nami suka membaca buku terutama buku tentang lautan. Sebagai navigator, Nami-lah yang sering menyelamatkan kapal dari dahsyatnya lautan Grand Line. Nami (dan juga Usopp) menganggap kalau dirinya yang paling lemah di kelompok dan selalu minta dilindungi atau menghindari pertarungan. Walaupun begitu, Nami selalu ikut dalam perjalanan ketika mendarat di pulau (terutama kota pelabuhan), karena cemas dengan ulah Luffy dan kawan-kawan. Nami adalah anggota yang paling sering mengumbar amarah dan memukul sampai pingsan sahabatnya karena kelakuan mereka yang aneh.
Nami sangat percaya dan menghormati Luffy sebagai pemimpin, tetapi dia sering marah dan memukulnya karena pikirannya yang sempit dan kurangnya kewaspadannya. Juga melakukan hal yang sama kepada kru lain seperti marah karena Zoro yang selalu tidur. Nami langsung semangat jika mendengar kata harta dan uang dan rela melakukan apapun seperti menipu sahabatnya sendiri. Dia juga sering memanfaatkan kegilaan Sanji kepadanya dan kepada Usopp untuk perbaikan senjatanya. Zoro juga pernah dimanfaatkan oleh Nami untuk bertarung ketika dia berhutang kepadanya. Kepada Chopper, Nami seringkali menyuruhnya karena keluguannya dan ketika tidur, Chopper sering dijadikan bantal. Nami juga sangat menghormati Robin, walaupun sebelumnya dia curiga karena anggota BW.
Sebelum Arlong kalah, Nami sangat membenci bajak laut. Dua hal yang disukai Nami adalah uang dan mikan (jeruk mandarin). Dia juga punya obsesi yang berlebihan terhadap fashion dan hanya dia yang paling sering ganti pakaian di dalam satu cerita. Tato di pundak Nami yang sekarang adalah kincir angin dan jeruk. Yang melambangkan kedua "orang tua" nya Belle-Mere dan Genzo.
Mimpi Nami adalah menggambar peta dunia dan dia percaya berlayar bersama Luffy akan dapat meraih impiannya itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar